Kembalinya “Torpedo” ke Formula 1

Daniil Kvyat
Daniil Kvyat akan kembali membalap untuk Toro Rosso dalam ajang F1 2019 untuk menggantikan Pierre Gasly yang pindah ke Red Bull. Nama yang tidak asing. Kvyat terkenal karena gaya membalapnya yang terkesan “ngawur” dan “urakan”. Saya masih ingat dengan kontroversinya dengan Sebastian Vettel saat di GP China 2016. Saat itu Vettel (Ferrari) menganggap jika Kvyat (Red Bull) telah membuatnya dalam bahaya, bahkan terjadi tabrakan. Kejadian tersebut membuat media-media online dan cetak fokus memberitakannya.
Kvyat yang lahir pada 25 April 1994 adalah pembalap akademi Red Bull. Jadi, tidak heran jika namanya begitu melekat pada tim ini. Debut Kvyat di F1 adalah saat bergabung dengan Toro Rosso pada 2014, kemudian dipromosikan ke Red Bull pada musim berikutnya. Penampilannya cukup bagus saat bersama Red Bull. Namun, penampilan yang tidak konsisten membuatnya harus didepak dari Red Bull ke Toro Rosso. Toro Rosso sendiri adalah tim B milik Red Bull. Bersama tim B-nya Red Bull, penampilan Kvyat kian memburuk. Akhirnya dia pun dipecat pada penghujung 2017. Tim asal Italia, yakni Ferrari pun melirik pembalap asal Rusia tersebut kemudian sempat menjadikannya sebagai pembalap pengembang.
Ketika Kvyat menjadi pembalap pengembang untuk Ferrari, namanya kembali mencuat. Dia bahkan sempat menjadi nama teratas untuk mengisi satu kursi kosong yang ditinggalkan Gasly.
Saya merasa senang dengan kembalinya Kvyat ke F1. Semoga penampilannya bisa konsisten dan setidaknya bisa memberi perlawanan agar F1 kembali ramai dengan drama-drama yang terjadi.
Tags: Daniil Kvyat; Scuderia Toro Rosso; Aston Martin Red Bull Racing TAG Heuer; Formula 1; F1.
Kembalinya “Torpedo” ke Formula 1
Reviewed by Beny Oki Sugiarto
on
12/06/2018 10:49:00 AM
Rating:

kelahiran tahun 1994 ya, ternyata masih muda
BalasHapusMasih muda, Mas. Selisih satu tahun dengan saya.
HapusSeumuran sama saya... *ehh
BalasHapusWajah ganteng jago balap, saya banget ini mah.. wkwk
BalasHapusWih, jangan-jangan Mas Maman malah ngefens dadakaan, nih?
HapusMasih muda tapi sudah punya prestasi luar biasa
BalasHapusIya, tapi karakter membalapnya sedikit ceroboh gitu.
Hapusjustru bagi saya daniil itu nama yang asing buat saya. maklum tidak pernah mengikuti perkembangan F1.
BalasHapusSampean datang di blog yang tepat, Mas. Kebetulan di sini saya lagi bahas yang kayak beginian.
Hapussaya kurang ngikutin trend otomotif, baru tau ternyata ada yah sekolah khusus pembalap, di Indo ada ga ya !!!
BalasHapusYakinnn muda beut.. wkwkkw.
BalasHapusSaya balapan cma tau rossi.. sama stunya saya lupa namanya pedrosa kalau nggk salah. Wkwkwkw
Usianya masih terbilang brondong tapi prestasinya ngga receh.
BalasHapusMeteor baru nih namanya ...
Masih ada banyak kesempatan buat main.
HapusSaya punya temen yg hobinya nonton balap F1 di TV, pokoknya kalo dengar ceritanya seru deh...
BalasHapusSampe teriak-teriak berarti, Mas?
HapusSebenarnya saya suka sih dgn perkembangan berita F1, tp gak hafal satu dua nama2 orangnya, hehe... maklum, cuma nonton tok..
BalasHapusSemoga bisa ngalahin rossi sama marquez
BalasHapusYa, semoga. Kapan ya Rossi dan Marquez bisa membalap di F1? Ha ha.
Hapusmungkin karena masih muda sob jadi ingat simoncelli
BalasHapusPembalap muda & tamvan itu kok kayaknya berkarisma banget ya hahahha
BalasHapus