Jonas Hector: Loyal, Rendah Hati, dan Konsekuen

(Gambar: Bleacher Report)
Jonas Armin Hector, lahir pada 27 Mei 1990 di Saarbrücken, Jerman. Siapa sangka jika Hector lebih memilih “tenggelam” di Bundesliga bersama dengan 1. FC Köln daripada harus melanjutkan kiprahnya bersama tim besar lain yang bermain di liga utama. Ya, Köln sudah pasti terdegradasi di Bundesliga musim 2017/2018. Hector merupakan pemain rising star baru yang muncul ketika tampil di Piala Eropa 2016 dan di beberapa pertandingan persahabatan bersama tim nasional Jerman. Joachim Löw yang bertindak sebagai pelatih Jerman pada waktu tampaknya terpesona dengan pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut.
Menurut pendapat Löw, Hector adalah pemain yang cerdas. Dia menambahkan jika Hector memiliki kemampuan mengenali situasi yang berkembang dan memaksimalkan ruang dengan kaki kiri. Inilah suatu hal yang dibutuhkan oleh seorang pemain di posisi bek kiri.
Dari beberapa sumber yang saya dapatkan mengatakan jika Hector tidak begitu tertarik dengan tawaran klub besar. Awalnya dia memulai perjalanan sepak bola dari klub amatir SV Auersmacher (2009-2010), berlanjut dia bergabung dengan 1. FC Köln II (2010-2013), dan memantapkan bermain dengan tim utama 1. FC Köln.
Hector pernah menjalani beberapa kesempatan trial, salah satunya dengan FC Bayern München, namun tidak mendapat tawaran kontrak. Sebenarnya dia pernah mendapat tawaran kontrak dari VfB Stuttgart dan Kaiserlautern, meskipun dia sendiri yang menolak kontrak tersebut. Hector berujar jika bermain di level mereka akan sulit. Setelah musim 2009/2010, Hector memutuskan untuk bergabung dengan 1. FC Köln dan meninggalkan SV Auersmacher. Dia memilih bergabung dengan Köln karena alasan dekat dengan rumahnya.
Kerja kerasnya ternyata berdampak besar bagi Köln. Pada musim 2013/2014, Köln akhirnya promosi dari 2. Bundesliga ke Bundesliga. Hector sendiri mendapat jatah bermain yang lumayan banyak. Beberapa musim bergabung dengan Köln, akhirnya tim yang dinaunginya harus terdegradasi, tepatnya pada musim 2017/2018. Pada waktu itu juga kontraknya dengan tim tersebut akan habis. Beberapa tim lain tertarik dengannya—termasuk gosipnya Borussia Dortmund—dan berharap bisa merekrutnya. Namun, Hector justru dengan tulus bersedia memperpanjang kontraknya di Köln setidaknya selama 3 tahun sampai 2021. Hal ini tentu akan berdampak pada pemanggilannya kembali di tim nasional Jerman nanti. Posisinya bisa terancam oleh pemain lain.
Loyalitas, kerendahan hati, dan konsekuennya perlu diacungi jempol. Tidak banyak ditemukan pemain berjiwa seperti ini. Hector tidak tertarik bermain dengan klub besar, juga dengan bayaran selangit. Dia adalah Hector yang dikenal sebagai pemain dengan kerendahan hati yang tinggi.
Jonas Hector: Loyal, Rendah Hati, dan Konsekuen
Reviewed by Beny Oki Sugiarto
on
5/07/2018 04:00:00 AM
Rating:

Muda Dan rendah hati
BalasHapusSangat pantas selalu dipuji
Dan pasti kaya rezeki
Bisa jadi contoh motivasi juga kayaknya, nih. He he.
Hapus